Tipe Data
• Data Alphanumerik, isinya berupa angka tapi tidak
menunjukkan jumlah, sehingga dianggap sebagai teks.
Misalnya : Nomhs, NIP
• Data Numerik, isinya berupa angka yang menunjukkan
jumlah. Misalnya : SKS, Gaji pokok
• Data bilangan bulat (integer), Byte (1 byte), Small-Integer (2
byte), Long Integer (4 byte)
• Data bilangan nyata, Single (4 byte), Double (8 byte).
– Tipe data single dapat menampung hingga 7 digit pecahan,
sedangkan double hingga 15 digit pecahan.
– Dalam komputasi, data integer akan membutuhkan waktu lebih
cepat dalam pengolahan data dibandingkan real.
– Begitu juga, karena ruang penyimpanan yang dibutuhkan lebih
kecil, maka data single akan lebih cepat dalam pengolahan di bandingkan double
Tipe Data
• Data uang (currency), pemakaian tipe ini sangat
membantu dalam mengatur tampilan data yang
berkaitan dengan nilai uang, misalnya dengan adanya
pemisahan ribuan/jutaan dan adanya tanda mata uang
• Data teks, ada dua jenis yaitu ukuran tetap (fixed
character) dan ukuran dinamis (variable character).
– Misalnya field nomhs lebih tepat bertipe fixed character
karena ukurannya pasti dan pendek.
– Sedangkan nama mahasiswa sebaiknya bertipe variable
character karena panjang dan bervariasi
Penentuan Tipe Data
• Kecukupan domain
Harus dapat menjamin bahwa tipe data yang dipilih
pada tiap field akan dapat menampung semua nilai
yang akan diisikan ke dalam field tersebut
• Efisiensi ruang penyimpanan
Apabila pemilihan tipe data tidak tepat (berlebihan),
akibatnya akan memperbesar ukuran tabel secara
keseluruhan
• Kecepatan pengolahan data
Pada akhirnya, pemilihan tipe yang tidak tepat juga
mengakibatkan pengaksesan data menjadi lebih lambat
Proses Pengembangan Basis Data
1. Penentuan Tujuan
Tujuan ditetapkan berdasar parameter pemakai dan data. Pemakai
menentukan tujuan dari aplikasi yang akan dipakai. Sedangkan
data menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai.
Tujuan dinyatakan tanpa adanya kekangan, misalnya respon yang
seketika, dapat dipercaya, dan perlindungan terhadap kebebasan
pribadi.
2. Ikatan (Bindings)
Bindings merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yang dilakukan
untuk mencapai efisiensi dalam perancangan basisdata. Ukuran-
ukuran tersebut misalnya : struktur file, model basisdata, skema /
relasi, pemanggilan informasi, serta perawatan data dan integritas
basisdata.Faktor fleksibilitas seringkali bertentangan dengan unjuk
kerja. Jika mementingkan fleksibilitas maka struktur record
menjadi sangat bermacam-macam. Jika mementingkan unjuk
kerja maka akan terjadi pemaksaan pada hal-hal tertentu.
Proses Pengembangan Basis Data
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang penting adalah model basisdata.
Model basisdata akan menentukan proses yang
diperlukan untuk pembentukan file, perawatan file,
dan pemanggilan informasi.Bentuk yang harus
didokumentasikan adalah skema basis data, relasional
basisdata, dan definisi variabel yang dipakai
4. Pemrograman
Implementasi akhir setelah proses perancangan
basisdata selesai adalah dengan melakukan
pemrograman.
Langkah-langkah Pengembangan
Sistem Basis Data
1. Spesifikasi kebutuhan
– Definisi masalah dan studi kelayakan
– Rinci spesifikasi
2. Evaluasi alternatif
– Indikasi alternatif
– Seleksi alternatif
3. Desain
– Spesifikasi dan order perangkat keras
– Desain logik program
– Desain struktur data
– Desain prosedur untuk pemakai dan operator
– Definisi struktur organisasi pemakai
4. Implementasi Instalasi dan pengujian perangkat keras
– Coding dan pengujian unit-unit program
– Konversi data
– Pembuatan dokumen prosedur
– Pelatihan pemakai
– Pengujian menyeluruh