Teori Pendukung
Strukur Percabangan pada Java
Sintaks if
Sintaks if-else, sebagai berikut :
if (boolean expression) {
statement or block
} else if (boolean expression) {
statement or block
} else {
statement or block
}
Strukur Percabangan pada Java
Sintaks if
Sintaks if-else, sebagai berikut :
if (boolean expression) {
statement or block
} else if (boolean expression) {
statement or block
} else {
statement or block
}
Contohnya:
if (nilai >= 55){
System.out.println(“lulus ”):
}
else{
System.out.println(“tidak lulus”);
}
if (nilai >= 55){
System.out.println(“lulus ”):
}
else{
System.out.println(“tidak lulus”);
}
Sintaks switch
Syntax switch sebagai berikut :
switch (expression) {
case constant1 :statements;
break;
case constant2 :statements;
break;
default :statements;
break;
}
Syntax switch sebagai berikut :
switch (expression) {
case constant1 :statements;
break;
case constant2 :statements;
break;
default :statements;
break;
}
Contohnya:
switch(x){
case 1: System.out.println(“Senin”);
break;
case 2: System.out.println(“Selasa”);
break;
case 3: System.out.println(“Rabu”);
break;
case 4: System.out.println(“Kamis”);
break;
case 5: System.out.println(“Jum’at”);
break;
case 6: System.out.println(“Sabtu”);
break;
case 7: System.out.println(“Minggu”);
break;
default: System.out.println(“Salah input hari”);
break;
}
Ekspresi bersyarat
Digunakan untuk menggantikan sebuah bentuk if else. Sintaks adalah sebagai berikut :
exp1 ? exp2 : exp3
switch(x){
case 1: System.out.println(“Senin”);
break;
case 2: System.out.println(“Selasa”);
break;
case 3: System.out.println(“Rabu”);
break;
case 4: System.out.println(“Kamis”);
break;
case 5: System.out.println(“Jum’at”);
break;
case 6: System.out.println(“Sabtu”);
break;
case 7: System.out.println(“Minggu”);
break;
default: System.out.println(“Salah input hari”);
break;
}
Ekspresi bersyarat
Digunakan untuk menggantikan sebuah bentuk if else. Sintaks adalah sebagai berikut :
exp1 ? exp2 : exp3
Dalam hal ini, jika exp1 adalah benar, exp2 dieksekusi.Jika exp2 adalah salah, exp3 dieksekusi.
Contoh :
int a = 50;
int b = 100;
int nilai = 3 > 2 ? a : b;
Outputnya : nilai = 50
int a = 50;
int b = 100;
int nilai = 3 > 2 ? a : b;
Outputnya : nilai = 50
Perulangan pada Java
Perulangan for
Syntax for sebagai berikut :
for (init_expr;boolean testexpr;alter_expr) {
statement or block
}
Contoh :
for (int i=0;i<5;i++) {
System.out.println(i);
}
Perulangan for
Syntax for sebagai berikut :
for (init_expr;boolean testexpr;alter_expr) {
statement or block
}
Contoh :
for (int i=0;i<5;i++) {
System.out.println(i);
}
Perulangan while
Sintaks looping while sebagai berikut :
while (boolean testexpr) {
statement or block
}
Contoh :
int i = 0;
while (i<10) {
System.out.println(i);
i++;
}
Sintaks looping while sebagai berikut :
while (boolean testexpr) {
statement or block
}
Contoh :
int i = 0;
while (i<10) {
System.out.println(i);
i++;
}
Perulangan do....while
Sintaks do/while loop, sebagai berikut
do {
statement or block
} while (boolean testexpr)
Contoh :
int i = 0;
do {
System.out.println(i);
i++;
} while (i<10);
Sintaks do/while loop, sebagai berikut
do {
statement or block
} while (boolean testexpr)
Contoh :
int i = 0;
do {
System.out.println(i);
i++;
} while (i<10);
Array
Mendeklarasikan Array
Array biasanya digunakan untuk mengelompokkan data atau obyek yang memiliki tipe yang sama. Array memungkinkan untuk mengacu ke sekumpulan obyek dengan nama yang sama.
Array dapat dideklarasikan dengan tipe apa saja, baik itu yang bertipe data primitif maupun obyek. Berikut contoh deklarasi Array :
char s[];
point p[]; // point adalah sebuah kelas
Mendeklarasikan Array
Array biasanya digunakan untuk mengelompokkan data atau obyek yang memiliki tipe yang sama. Array memungkinkan untuk mengacu ke sekumpulan obyek dengan nama yang sama.
Array dapat dideklarasikan dengan tipe apa saja, baik itu yang bertipe data primitif maupun obyek. Berikut contoh deklarasi Array :
char s[];
point p[]; // point adalah sebuah kelas
Dalam bahasa pemrograman Java, Array merupakan sebuah obyek meskipun ia terdiri dari elemen yang bertipe data primitif. Seperti halnya kelas yang lain, ketika mendeklarasikan Array belum dibentuk sebuah obyek Array. Deklarasi Array hanya membuat sebuah referensi yang dapat digunakan untuk mengacu ke sebuah obyek Array.
Besarnya memori yang digunakan oleh elemen-elemen Array akan dialokasikan secara dinamis dengan menggunakan pernyataan new atau dengan array initializer.
Contoh deklarasi Array di atas, dengan menggunakan kurung siku setelah nama variabel, merupakan standar penulisan array dalam C, C++ dan Java. Format tersebut agak sulit untuk dibaca. Oleh karena itu, bahasa Java menggunakan bentuk deklarasi Array alternatif dengan menggunakan kurung siku di sebelah kiri seperti dalam contoh berikut :
char [] s;
point [] p; // point adalah sebuah kelas
Besarnya memori yang digunakan oleh elemen-elemen Array akan dialokasikan secara dinamis dengan menggunakan pernyataan new atau dengan array initializer.
Contoh deklarasi Array di atas, dengan menggunakan kurung siku setelah nama variabel, merupakan standar penulisan array dalam C, C++ dan Java. Format tersebut agak sulit untuk dibaca. Oleh karena itu, bahasa Java menggunakan bentuk deklarasi Array alternatif dengan menggunakan kurung siku di sebelah kiri seperti dalam contoh berikut :
char [] s;
point [] p; // point adalah sebuah kelas
Sebuah deklarasi Array dapat ditulis sebagai pendeklarasian tipe Array di bagian kiri dan nama variabel di bagian kanan. Kedua bentuk deklarasi Array di atas dapat digunakan, tetapi sebaiknya konsisten dalam menggunakan satu bentuk saja. Dalam deklarasi Array, tidak ditentukan ukuran aktual dari Array. Ketika mendeklarasikan Array dengan kurung siku yang berada di sebelah kiri nama variabel, kurung siku tersebut berlaku bagi semua variabel yang berada di sebelah kanannya.
Membuat Array
Array dibuat dengan menggunakan keyword new. Contoh di bawah ini membuat sebuah Array dengan tipe primitif char:
s = new char[26];
Membuat Array
Array dibuat dengan menggunakan keyword new. Contoh di bawah ini membuat sebuah Array dengan tipe primitif char:
s = new char[26];
Indeks Array dimulai dengan angka 0. Batasan legal untuk nilai indeks ini adalah dari nol hingga jumlah elemen Array – 1. Apabila program berusaha mengakses Array di luar batas yang legal, maka akan muncul runtime exception.
Untuk membuat Array dengan elemen obyek, gunakan cara penulisan berikut
p = new point[10];
Untuk membuat Array dengan elemen obyek, gunakan cara penulisan berikut
p = new point[10];
Pernyataan tersebut tidak membuat 10 obyek Point. Untuk membuat obyek Point, gunakan pernyataan berikut :
p[0] = new point(0, 1);
p[1] = new point(1, 2);
p[0] = new point(0, 1);
p[1] = new point(1, 2);
Menginisialisasi Array
Java memiliki cara singkat untuk membuat sebuah obyek Array dengan elemen-elemennya memiliki nilai awal :
String names[] = {"Joko","Joni","Jujuk"};
Kode di atas adalah sama dengan kode berikut ini:
String names[];
names[0] = "Joko";
names[1] = "Joni";
names[2] = "Jujuk";
Java memiliki cara singkat untuk membuat sebuah obyek Array dengan elemen-elemennya memiliki nilai awal :
String names[] = {"Joko","Joni","Jujuk"};
Kode di atas adalah sama dengan kode berikut ini:
String names[];
names[0] = "Joko";
names[1] = "Joni";
names[2] = "Jujuk";
Cara singkat ini dapat digunakan untuk Array dengan berbagai jenis
tipe, seperti dalam contoh berikut :
MyDate dates[] = {
new MyDate(22, 7, 1964),
new MyDate(1, 1, 2000),
new MyDate(22, 12, 1964),
};
tipe, seperti dalam contoh berikut :
MyDate dates[] = {
new MyDate(22, 7, 1964),
new MyDate(1, 1, 2000),
new MyDate(22, 12, 1964),
};
Array Multidimensi
Dalam Java, dapat dibuat Array dari Array sehingga dinamai Array multidimensi.
Contoh berikut ini memperlihatkan cara membuat Array dua dimensi :
int twoDim [][] = new int[4][];
twoDim[0] = new int[5];
twoDim[1] = new int[5];
Array dari Array yang bersifat non-rectangular dapat dibuat seperti dalam contoh berikut :
twoDim[0] = new int[2];
twoDim[1] = new int[4];
twoDim[2] = new int[6];
twoDim[3] = new int[8];
Dalam Java, dapat dibuat Array dari Array sehingga dinamai Array multidimensi.
Contoh berikut ini memperlihatkan cara membuat Array dua dimensi :
int twoDim [][] = new int[4][];
twoDim[0] = new int[5];
twoDim[1] = new int[5];
Array dari Array yang bersifat non-rectangular dapat dibuat seperti dalam contoh berikut :
twoDim[0] = new int[2];
twoDim[1] = new int[4];
twoDim[2] = new int[6];
twoDim[3] = new int[8];
Untuk membuat Array dari Array yang rectangular dengan cara mudah, gunakan bentuk berikut ini :
int twoDim[][] = new int[4][5];
int twoDim[][] = new int[4][5];
Batasan Array
Dalam bahasa Java, indeks Array dimulai dengan angka nol. Jumlah elemen di dalam Array disimpan sebagai bagian dari obyek Array di dalam atribut length. Atribut ini dapat digunakan untuk melakukan proses iterasi pada Array seperti dalam contoh berikut :
int list[] = new int[10];
for(int i = 0; i < list.length; i++) {
System.out.println(list[i]);
}
Dengan menggunakan atribut length, pemeliharaan kode program menjadi mudah karena program tidak perlu mengetahui jumlah eleman Array pada saat kompilasi.
Dalam bahasa Java, indeks Array dimulai dengan angka nol. Jumlah elemen di dalam Array disimpan sebagai bagian dari obyek Array di dalam atribut length. Atribut ini dapat digunakan untuk melakukan proses iterasi pada Array seperti dalam contoh berikut :
int list[] = new int[10];
for(int i = 0; i < list.length; i++) {
System.out.println(list[i]);
}
Dengan menggunakan atribut length, pemeliharaan kode program menjadi mudah karena program tidak perlu mengetahui jumlah eleman Array pada saat kompilasi.
Manipulasi Array
Mengubah Ukuran Array
Setelah membuat obyek Array, ukuran Array tersebut tidak dapat diubah. namun demikian, dapat digunakan variabel referensi yang sama untuk menunjuk ke sebuah obyek Array baru seperti dalam contoh di bawah ini :
int myArray[] = new int[6];
myArray = new int[10];
Mengubah Ukuran Array
Setelah membuat obyek Array, ukuran Array tersebut tidak dapat diubah. namun demikian, dapat digunakan variabel referensi yang sama untuk menunjuk ke sebuah obyek Array baru seperti dalam contoh di bawah ini :
int myArray[] = new int[6];
myArray = new int[10];
Dalam kode program ini, obyek Array yang pertama akan hilang kecuali ada variabel lain yang dibuat untuk merujuk ke obyek Array tersebut.
Menyalin Array
Bahasa Java menyediakan method khusus untuk menyalin Array, yaitu dengan menggunakan method arrayCopy() dari kelas System seperti dalam contoh berikut :
// array semula
int myArray[] = {1, 2, 3, 4, 5, 6};
// array engan elemen yang lebih banyak
int hold[] = {10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1};
//menyalin semua elemen myArray ke hold
// dimulai dengan indeks ke 0
System.arraycopy(myArray, 0, hold, 0,myArray.length);
Menyalin Array
Bahasa Java menyediakan method khusus untuk menyalin Array, yaitu dengan menggunakan method arrayCopy() dari kelas System seperti dalam contoh berikut :
// array semula
int myArray[] = {1, 2, 3, 4, 5, 6};
// array engan elemen yang lebih banyak
int hold[] = {10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1};
//menyalin semua elemen myArray ke hold
// dimulai dengan indeks ke 0
System.arraycopy(myArray, 0, hold, 0,myArray.length);
Tags:
Semester 3