Kebutuhan bisnis (business requirements) merupakan penjelasan/penjabaran rasional
terhadap mengapa diperlukannya pengembangan perangkat lunak beserta garis besar benefit
yang dihasilkan/dirasakan/diterima oleh organisasi/perusahaan. Kebutuhan bisnis harus
dijelaskan di tingkat komite direksi sehingga bisa mudah untuk disetujui dan juga para
anggota tim proyek memahami ekspektasi bisnis dari produk akhir yang kelak dihasilkan.
Agar bisa berpindah dari suatu kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan, maka analis harus
memiliki kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan kemampuan mengenali
kekuatan dan kelemahan yang ada serta menuangan ide-ide untuk pengembangan.
Ada dua macam kebutuhan utama yang perlu digali yaitu
1. Kebutuhan Pengguna
2. Kebutuhan Sistem
a. Kebutuhan fungsional
b. Kebutuhan non fungsional
Kebutuhan pengguna adalah apa yang ingin diraih oleh pengguna setelah menggunakan
fungsi-fungsi dari sistem. Sebagai contoh salah satu kebutuhan pengguna adalah mengirim
surel. Tujuannya jelas adalah agar bisa mengirim surel kepada teman atau koleganya. Untuk
itu dibutuhkanlah sistem agar bisa mengirim surel. Di dalam sistem tersebut akan
mengandung banyak fungsi-fungsi yang bekerja bersama bahu membahu secara sistematis
dan logis agar bisa membantu memenuhi tujuan pengguna tersebut. Dengan kata lain setiap
ada kebutuhan pengguna pasti akan terhubung atau terpasang erat dengan kebutuhan sistem.
Kebutuhan sistem dibagi menjadi dua macam, yaitu kebutuhan fungsional dan non
fungsional.
Penentuan kebutuhan
Penentuan kebutuhan dilakukan untuk mengubah kebutuhan bisnis yang berupa pernyataan
tingkat kita ke dalam daftar-daftar pernyataan yang lebih rinci dan presisi terkait apa yang
harus bisa dilakukan perangkat lunak agar bisa menghasilkan nilai (value) bisnis perusahaan.
Tags:
Semester 4