Pemrograman mobile berbasis cross – platform yang berarti, dapat dijalankan dalam berbagai platform. Umumnya, bahasa yang digunakan tentunya dapat dijalankan dalam website maupun mobile. Konsep yang ketiga ini dapat dikatakan lebih praktis dan dapat mengurangi resources pada waktu dan proses pengerjaan aplikasi mobile.
Keunggulan yang dimiliki dari cross – platform sendiri bagi web developer adalah tidak perlu belajar lebih dalam men
1. JavaScript
Di kalangan web developer sudah barang tentu mengenal apa itu JavaScript. Bahasa ini, juga dapat digunakan dalam membuat aplikasi mobile. Banyak sekali framework yang dimiliki oleh JavaScript.
Untuk mobile sendiri, yang paling populer adalah framework Ionic dan React Native. Dengan framework tersebut, anda dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dari sisi Android maupun IOS sekaligus tanpa perlu mengubah struktur kode.
2. TypeScript
TypeScript merupakan superset dari JavaScript yang memiliki opsi keamanan lebih baik melalui static typing. Keunggulan dari penggunaan TypeScript terletak pada dukungan untuk menulis produk dalam skala besar. Dengan menggunakan TypeScript, anda dapat membuat mobile cross platform menggunakan framework seperti NativeScript.
3. Dart
Dart merupakan bahasa yang digunakan untuk pengembangan mobile cross platform. Tools yang digunakan pada pemrograman Dart adalah Flutter. Flutter sendiri merupakan salah satu tool mobile terpopuler yang paling banyak digunakan selain react native.
Dart dirilis sendiri oleh Google dan bersifat open source. Selain mobile platform, Dart sendiri mendukung pembuatan aplikasi dalam website, IoT (Internet of Things), dan server. Banyak sekali job mobile developer yang ahli dalam pemrograman Dart.
4. C#
C# (Sharp) merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang struktur penulisannya terdiri dari 40% (C++) dan 60% (Java). C# sendiri digunakan untuk membuat aplikasi pada Windows phone. Selain dari sisi mobile, C# banyak digunakan dalam industri pembuatan game seperti Unity.
5. C++
C++ mengadopsi paradigma procedural programming. Bahasa ini merupakan pengembangan dari bahasa C dan memiliki kemiripan dalam penyusunan kode programnya. C++ digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada Windows phone.
6. Ruby
Ruby termasuk ke dalam pemrograman mobile yang dapat digunakan untuk pembuatan software cross platform. Ruby juga memiliki sebuah framework yang diberi nama RubyMotion. Ruby memiliki sistem dinamis dengan manajemen penyimpanan otomatis dan telah terstandarisasi dalam penyusunan struktur pada web apps dan mobile apps.
7. C
Bahasa C memiliki kumpulan developer yang besar seperti pada Java. C dapat membuat aplikasi mobile dengan Android NDK (Native Development Kit). Selain itu, C merupakan awal mula dari lahirnya bahasa pemrograman baru seperti C# dan C++.
8. Python
Python digunakan untuk pengembangan website, mobile, aplikasi, maupun membuat desktop GUI. Python memiliki struktur bahasa yang eksplisit, sederhana, terkadang kompleks, tetapi tidak membingungkan. Python juga termasuk ke dalam bahasa pemrograman terpopuler yang banyak digunakan dalam software development.
9. GoLang
Selain Kotlin, Google juga mengenalkan bahasa program baru yang diberi nama Go. Go datang dengan membawa standar library yang lebih komprehensif. Kemudian, juga menawarkan penyusunan fungsi dalam skala luas. GoLang juga menjamin dalam sistem keamanan dan clean code yang membuat pengembang dapat mudah dalam mempelajari.
10. Rust
Rust merupakan bahasa pemrograman yang mendapat dukungan dari Mozilla. Kemudian, menggunakan paradigma functional dan imperative procedural programming. Sintaks yang dimiliki hampir sama dengan C++.
Pengembangan program berfokus pada pemrograman yang konkuren, aman, serta praktis. Bagi anda yang merupakan seorang C++ developer, dapat mencoba Rust untuk membuat produk dengan paradigma yang lebih kompleks.
11. Scala
Termasuk ke dalam salah satu bahasa program terbaru, Scala dipublikasi pada tahun 2019. Scala didesain untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Java. Scala menerapkan konsep pemrograman berbasis objek dan mendukung pengembangan dalam paradigma functional programming.
12. R
R tidaklah tergolong bahasa yang sering digunakan seperti bahasa C. Namun, R memiliki kelebihan dalam tampilan UI yang disajikan serta fitur seperti animasi, grafis yang disajikan pada mobile apps. Sebagai tambahan, bahasa R juga mendukung dalam cross platform.
13. PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa yang berjalan disisi server. Backend Engineer sudah barang tentu setiap saat akan berurusan dengan PHP. PHP dapat membuat website menjadi lebih dinamis dan dapat digunakan pada mobile apps.
PHP dirilis sejak tahun 1995 dan memiliki beberapa jenis framework. Framework laravel dan CodeIgniter (CI) yang paling sering digunakan karena memiliki konsep yang sama, yaitu MVC (Model View Controller).
14. SQL
SQL (Structured Query Language) berhubungan dengan sisi server. Penggunaan SQL dapat dijalankan untuk database baik pada website app maupun mobile app. Cakupan dari SQL meliputi kueri data, manipulasi data, deklarasi data, dan akses control data.genai pemrograman mobile. Dengan menggunakan pemrograman web, anda sudah dapat membuat aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile dengan bantuan beberapa tools. Tools tersebut yang nantinya akan mengubah kode program website ke dalam mobile sehingga hampir sama dengan native.
15. HTML5
HTML5 merupakan versi terbaru dari HTML sebelumnya. Dengan menggunakan HTML5, kita dapat menyusun kode program website dan diubah ke dalam mobile apps. Tools yang dapat digunakan adalah framework dari Apache Cordova.
16. JQuery
Merupakan cross platform dari JavaScript library. JQuery didesain untuk berjalan pada sisi client. Frontend Engineer pasti sudah tidak asing dengan yang namanya JQuery. Terdapat salah satu fitur DOM (Document Objective Model) yang memudahkan dalam membuat berbagai event, animasi, serta menampilkan Ajax.