Penjelasan Dan Pengertian Tentang Bootstrap

Dalam membangun tampilan website yang menarik dan menggunakan desain responsif, biasanya para programmer menggunakan bantuan bahasa markup seperti CSS. Saat ini, perkembangan di dunia pemrograman, khususnya pengembangan website telah menerapkan struktur kerangka kerja (framework) untuk memudahkan proses pengelolaan kode program. Salah satu framework yang termasuk ke dalam CSS adalah Bootstrap. 

Bootstrap adalah framework HTML, CSS, dan JavaScript yang berfungsi untuk mendesain website responsive dengan cepat dan mudah. 

Class yang disediakan Bootstrap juga cukup lengkap. Mulai dari class untuk layout halaman, class menu navigasi, class animasi, dan masih banyak lainnya. 

Kegunaan Bootstrap

  • Menciptakan website Mobile Friendly —Berkat sistem grid, proses membuat website mobile friendly tak akan membutuhkan waktu lama.
  • Memudahkan resize gambar — Cukup dengan menambahkan class .img-responsive ke gambar, maka gambar tersebut akan otomatis di-resize sesuai ukuran layar pengguna.
  • Menambahkan elemen website tanpa ribet — Bootstrap menyediakan berbagai elemen yang bisa langsung Anda gunakan di website. Misalnya, navigasi, menu dropdown, thumbnail, dan sebagainya.
  • Membuat website lebih interaktif — Bootstrap juga memungkinkan Anda menggunakan plugin custom JQuery. Jadi, Anda bisa menambahkan berbagai elemen interaktif ke website dengan mudah. Misalnya, popup, transisi, image carousel, dan sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Bootstrap

Kelebihan Bootstrap

Beberapa kelebihan bootstrap antara lain :

  1. Mempercepat dan mempermudah dalam mengembangkan front-end pada sebuah website.
  2. Tampilan yang menarik 
  3. Memberikan tampilan website yang responsif sehingga bisa menyesuaikan pada semua device seperti mobile dan desktop ketika seseorang membuka situs web Anda.
  4. Proses load bisa lebih cepat. Hal ini membuat website Anda lebih ringan ketika diakses.
  5. Dilengkapi dengan CSS, HTML, dan juga Javascript.
  6. Bersifat Open source sehingga Anda bisa menggunakannya secara gratis tanpa perlu lisensi.
  7. Fleksibel Karena menggunakan Less. Less merupakan sebuah teknologi dari CSS dan menawarkan kemudahan, fleksibilitas serta kekuatan.
  8. Dengan menggunakan bootstrap bisa mendapatkan berbagai macam variabel serta operasi penggunaan yang dibutuhkan. 

Kekurangan Bootstrap 

Beberapa kekurangan bootstrap antara lain :

  1. Minim gambar lantaran bootstrap menggunakan CSS3.
  2. Bootstrap ternyata belum mampu untuk dapat menampilkan tampilan website yang sama pada seluruh browser. Sehingga hanya beberapa browser saja yang tampilan websitenya akan sesuai dengan layar perangkat.
  3. Terlalu fokus pada coding yang membuat kita kurang kreatif dalam mendesain website yang seperti diinginkan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama