Apa itu API?
API adalah mekanisme yang memungkinkan dua komponen perangkat lunak untuk saling berkomunikasi menggunakan serangkaian definisi dan protokol. Misalnya, sistem perangkat lunak badan meteorologi, API merupakan kepanjangan dari Application Programming Interface (Antarmuka Pemrograman Aplikasi). Kata Aplikasi pada API merujuk pada perangkat lunak dengan fungsi yang berbeda. Kata Antarmuka dapat diartikan sebagai kontrak layanan antara dua aplikasi. Kontrak ini menjelaskan cara keduanya saling berkomunikasi dengan menggunakan permintaan (request) dan respons (response).
Apa Jenis API?
1. Public API
Public API sering disebut dengan Open API. Sesuai dengan namanya, Public API adalah jenis API yang bisa digunakan siapa saja dalam lintas platform.
2. Private API
Berbeda dengan public API, Private API adalah jenis API yang tidak terbuka untuk penggunaan umum.
3. Partner API
Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum tapi sebatas pihak yang sudah memiliki izin penggunaannya
4. Composite API
Composite API merupakan API yang menyimpan data dari berbagai server atau hosting dalam satu tempat.
Apa Arsitektur API?
Terdapat Tiga Arsitektur Pada Umumnya :
1. RPC ( Remote Procedure Call)
RPC adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi antara sisi klien dan sisi server dengan menggunakan konsep sederhana. Ada dua jenis RPC yaitu XML-RPC dan JSON-RPC. Sesuai dengan namanya, XML-RPC menggunakan format XML sebagai media transfer datanya, sedangkan JSON-RPC menggunakan JSON untuk transfer datanya.
2. Private API
Arsitektur yang kedua ini menggunakan XML (Extensible Markup Language) dan dapat menyimpan semua data dalam sebuah dokumen.
3. REST (representational state transfer)
Arsitektur yang terakhir ini sangat populer karena kemudahan penggunaannya. Tidak butuh coding panjang dan kompleks untuk menggunakannya. REST menggunakan JSON sebagai bentuk datanya sehingga lebih ringan. Performa aplikasi pun menjadi lebih baik.
Apa Fungsi dan Manfaat Menggunakan API?
API memungkinkan Anda melakukan kustomisasi fitur pada suatu aplikasi. Anda hanya perlu mencari API key dari suatu fitur yang dibutuhkan. Misalnya, fitur Google Maps, Facebook Login, pemesanan maskapai penerbangan, dll.
2. Integrasi Data
Menghubungkan suatu aplikasi dengan aplikasi lain tentu butuh integrasi data. API key juga bisa menangani hal ini. Misalnya di suatu web ingin ditampilkan timeline Instagram sebagai portofolio. API key Instagram bisa mengintegrasikan data akun IG ke web tersebut.
3. Mengurangi Beban Server
Saat Anda menggunakan API key, data yang dibutuhkan tersimpan di server penyedia API. Setiap kali ada action, aplikasi milik Anda akan mengakses data ke server asal penyedia API.
4. Mengefisienkan Waktu Developing
Jika programmer membutuhkan suatu fitur, mereka tinggal mengambil API key yang dibutuhkan. Setelah itu bisa langsung disematkan dalam kode program dan fitur baru sudah terpasang.